Untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang terdapat dalam suatu zat, dapat kita lakukan dengan cara pengujian endapan. Berdasarkan terbentuknya endapan dan warna endapan dapat kita identifikasi berbagai macam ion. Di bawah ini akan dipaparkan reaksi khas yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai jenis kation berbadasarkan endapan yang dihasilkan.
Ion Mg2+ dengan campuran NH4OH, NH4Cl, dan Na2HPO4 akan menghasilkan endapan putih. Reaksinya sebagai berikut:
Mg2+(aq) + NH4OH(aq) + HPO42-(aq) --> MgNH4(s) [putih] + H2O(l)
Ion Ca2+ dengan larutan ammonium oksalat member endapan putih yang larut dalam asam kloridanya. Reaksinya sebagai berikut:
Ca2+(aq) + C2O42-(aq) --> CaC2O4(s) [putih]
Ion Ba2+ dengan larutan kalium kromat member endapan kuning. Reaksinya adalah sebagai berikut:
Ba2+(aq) + CrO42-(aq) --> BaCrO4(s) [kuning]
Ion Al3+ dengan larutan kalium hidroksida terjadi endapan putih hidrofil dari aluminium hidroksida yang larut dalam larutan kalium hidroksida, berdasarkan sifat amfoter Al(OH)3. Reaksinya adalah sebagai berikut:
Al3+(aq) + 3OH-(aq) --> Al(OH)3(s) [putih]
Al(OH)3(aq) + OH-(aq) --> AlO2-(aq) + 2H2O(l)
Identifikasi ion perak - Ag+
Ion Ag+ dengan larutan asam klorida member endapan putih dalam larutan air, tetapi larut dalam larutan amoniak. Reaksinya adalah sebagai berikut:
Ag+(aq) + Cl-(aq) --> AgCl(s) [putih]
AgCl(s) + 2NH3(aq) --> [Ag(NH3)2]+(aq) + Cl-(aq)
AgCl larut alam larutan NH3 berdasarkan terjadinya ion kompleks
Identifikasi ion mercury(I) - Hg+
Ion Hg+ dengan larutan asam klorida member endapan putih. Warna endapan putih ini dengan larutan ammonium hidroksida akan berubah menjadi abu-abu. Reaksinya adalah sebagai berikut:
2Hg+(aq) + 2Cl-(aq) --> Hg2Cl2(s) [putih]
Hg2Cl2(s) + 2NH4OH(aq) --> Hg(NH)Cl(s) [abu-abu] + Hg(s) + NH4Cl(aq) + H2(g)
Identifikasi ion mercury(II) - Hg2+
Ion Hg2+ dengan larutan kalium yodida member endapan orange yang larut dalam kalium yodida berlebih dengan terjadinya ion kompleks. Reaksinya adalah sebagai berikut:
Hg+(aq) + 2I-(aq) --> HgI2(s) [merah]
HgI2(s) + 2I-(aq) --> (HgI4)2-(aq)
Identifikasi ion besi(II) - Fe2+
Ion Fe2+ dengan larutan kalium ferisianida member warna biru (biru turnbull). Reaksinya adalah sebagai berikut:
3Fe2+(aq) + 2Fe(CN)63-(aq) --> Fe3[Fe(CN)6]2(s) [biru]
Identifikasi ion besi(III) - Fe3+
Ion Fe3+ dengan larutan kalium ferosianida member warna biru (biru berlin). Reaksinya adalah sebagai berikut:
4Fe3+(aq) + Fe(CN)64-(aq) --> Fe4[Fe(CN)6]3(s) [biru]
Identifikasi ion tembaga - Cu2+
Ion Cu2+ dengan larutan kalium ferosianida memberi endapan cokelat. Reaksinya adalah sebagai berikut:
2Cu2+(aq) + Fe(CN)64-(aq) --> Cu2[Fe(CN)6](s) [cokelat]
Identifikasi ion timbale - Pb2+
Ion Pb2+ dengan larutan asam klorida memberi endapan putih, yang larut dalam air panas. Jika didinginkan kembali, membentuk Kristal putih PbCl2 yang mempunyai bentuk khas. Reaksinya adalah sebagai berikut:
Pb2+(aq) + 2Cl-(aq) --> PbCl2(s) [putih]
Identifikasi ion seng - Zn2+
Ion Zn2+ dengan larutan ammonium hidroksida terjadi endapan putih yang larut dalam kelebihan ammonium hidroksida dengan terjadinya ion kompleks. Reaksinya adalah sebagai berikut:
Zn2+(aq) + 2NH4OH(aq) --> Zn(OH)2(s) [putih] + 2NH4+(aq)
Zn(OH)2(s) + 4NH3(aq) --> [Zn(NH3)4]2+(aq) + 2OH-(aq)
Identifikasi ion ammonium - NH4+
Ion NH4+ dipanaskan dengan basa kuat memberikan gas amoniak. Jika gas ini dikenakan pada kertas lakmus merah yang lembab, warnanya akan berubah menjadi biru. Reaksinya adalah sebagai berikut:
NH4+(aq) + OH-(aq) --> NH3(g) + H2O(l)